Listen

Description

Inilah yang menjadi pesan Tuhan bagi kita. Tuhan tidak mau kita terpaku dengan segala bentuk keterbatasan atau ketidakmampuan atau disabilitas kita. Setiap kita manusia (termasuk orang percaya) memiliki keterbatasannya masing-masing, namun jangan sampai keterbatasan dan ketidakmampuan kita akhirnya menghentikan langkah kita. Ingat, bahwa di dalam pengiringan kita kepada Tuhan digambarkan sebagai orang yang sedang mengikuti perlombaan yang diwajibkan, yaitu berlari sampai mencapai garis akhir dimana seseorang akan menerima mahkota dari Tuhan. Ketika orang percaya berhenti berlari, maka sesungguhnya ia tidak akan pernah menyelesaikan perlombaannya itu
Kapan seorang percaya dikatakan sedang menghentikan langkahnya? Ketika ia sudah tidak mengalami progress apa-apa lagi di dalam pengiringannya sama Tuhan.
Progress di dalam Tuhan itu bukan sekedar masih datang beribadah ke gereja, namun apakah masih mengalami kemajuan rohani yang nyata terlihat atau tidak. Mengalami kemajuan rohani yang nyata terlihat artinya, bukan hanya diri kita yang mengaku-ngaku maju rohaninya, namun semua orang mengakuinya (termasuk gembala dan orang-orang di sekeliling kita).
Seorang percaya dikatakan sedang menghentikan langkahnya ketika ia sudah tidak menangkap dan menghidupi visi Tuhan lagi. Berbeda dengan Kaleb, masa 40 tahun berjalan di padang gurun tidak membuatnya menjadi lelah dan tua. Karena ia memiliki tujuan Tuhan yang jelas. Ia punya visi Tuhan! Orang percaya dikatakan menghidupi visi yang Tuhan berikan ketika ia mengerti visi Tuhan tersebut dan ia memasukkan visi itu ke dalam agenda hidupnya. Percaya bahwa bersama Tuhan ia akan berjalan menggenapi visi tersebut