Listen

Description

Taufiq Amir, anak kedua dari empat bersaudara ini lahir di Dumai, Riau, 13 Juli 1969. Sejak kecil orangtuanya membelikan buku-buku. Taufiq juga rajin ke perpustakaan yang dikelola oleh ibu-ibu di komplek perumahannya di Duri. Kala itu, ia suka membaca buku Mahabharata, Ramayana, dan karya-karya Enid Blyton. 

Taufiq yang hobi alat musik sempat berkeinginan menjadi musikus saat remaja. Saat kuliah, ia menjadi pemimpin redaksi newsletter kampus dan sempat menjadi wartawan majalah ekonomi, Prospek, sebelum tamat kuliah. KOMPAS banyak berpengaruh dalam menumbuhkan minat baca. Taufiq menyukai rubrik cerpen, opini, dan juga analisa ekonomi Kwik Kian Gie yang menumbuhkan minatnya dalam bidang manajemen. Setelah tujuh tahun berkarier di bidang business development, dia akhirnya memutuskan fulltime sebagai akademisi sejak tahun 2003 dan bergabung dengan Universitas Bakrie mulai 2007.

Buku pertamanya ditolak oleh sebuah penerbit setelah menunggu selama 3 bulan. Namun Taufiq tidak patah semangat sehingga bukunya dapat diterbitkan oleh penerbit lain. Di sela-sela tugas utamanya, Taufiq telah menghasilkan berbagai tulisan jurnal ilmiah dan 15 buku. Tema tentang manajemen menjadi perhatiannya sejak mahasiswa dan rajin mengikuti artikel analisis ekonomi di KOMPAS.