Gembala Menyapa
3 Maret 2023
ALLAH DALAM SUKA DAN DUKA
Mazmur 22:20-27
Ketika mengalami hal-hal menyenangkan, misalnya kenaikan pangkat dan gaji, kelulusan studi, kemenangan lomba, keuntungan materi berlipat ganda, kesembuhan penyakit dan lain sebagainya, pernahkah manusia bertanya kepada Tuhan, “Mengapa Engkau membiarkan ini terjadi?” Sepertinya pertanyaan ini hanya terlontar jika manusia mengalami hal sebaliknya. Bahkan bukan hanya bertanya, namun juga menjauh dari Tuhan dengan kecewa.
Pemazmur mengalami hal-hal yang mendukakan dan menyengsarakan. Namun kepercayaannya kepada Allah tidak tergoyahkan. Jauh di kedalaman jiwanya, ia tetap merasa terikat dengan Allah sehingga tidak berhenti memohon pertolongan kepada-Nya, karena ia tetap yakin dengan kehadiran Allah di tengah-tengah derita hidupnya.
Mungkin saat ini kita sedang mengalami berbagai persoalan yang cukup berat. Mungkin kita merasa seperti tak ada jalan ke luar, sehingga jiwa kita merintih lelah. Mari kita mengingat kembali pertolongan-pertolongan-Nya di masa lampau, saat kita juga sedang tidak berdaya. Bukankah Allah yang dahulu tetap sama dengan Allah hari ini, bahkan untuk selamanya? Mari kita tetap percaya bahwa Allah kita adalah Allah yang setia dalam suka dan duka!
