Gembala Menyapa
13 Februari 2023
BELAJARLAH PADA SEMUT
Amsal 6:6-23
Hewan semut merupakan serangga anggota dari famili Formicidae, ordo Hymenoptera. Semut sebagian besar dikenal sebagai serangga sosial dengan koloni dan sarang-sarangnya yang teratur dan beranggotakan ribuan semut per koloni. Meski bagi manusia hewan ini cukup menyebalkan, karena seringkali memakan makananan manusia yang manis, namun dalam diri semut ada pelajaran berharga yang dapat kita jadikan teladan dalam hidup. Penulis kitab Amsal bahkan meminta manusia untuk memperhatikan bagaimana laku kehidupan dari semut.
Dalam bacaan Amsal 6:7-8 di sana dicatat bahwa semut yang hidup tanpa adanya pemimpin, tanpa adanya yang mengatur, serta tanpa adanya penguasa yang menata kehidupan mereka, namun semut mampu hidup dan bekerja dengan baik. Menurut kitab Amsal semut mampu menyediakan roti di musim panas dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen. Gambaran ini menunjukkan bahwa semut hidup memiliki semangat untuk berkarya dan semangat untuk berjuang dalam hidupnya. Maka bagi kita yang dalam hidup ini seringkali malas, penulis kitab Amsal mengajak kita untuk meneladani semut yang memiliki semangat dalam karya dan juang.
Keteladanan baik berikutnya yang dapat diambil dari semut, yaitu semut terkenal dengan ketekunannya mencari makanan untuk mempersiapkan kelangsungan hidupnya. Semut dapat dipahami secara sederhana memiliki perencanaan dalam kehidupannya. Ketika musim panas semut mengumpulkan makanannya. Pada kesempatan musim panen semut mempergunakan moment tersebut untuk mempersiapkan kehidupan selanjutnya. Semut yang kecil itu ternyata memiliki sebuah perencanaan. Bagi penulis kitab Amsal, “Hai pemalas, pergilah kepada semut!” Ini adalah sebuah panggilan agar setiap kita manusia menjalani hidup bukan hanya sekedar mengalir tanpa arah, namun kita dipanggil untuk hidup dengan sebuah perencanaan yang baik, agar kehidupan di masa depan semakin menjadi berkat. Kini, tidak terasa kita sudah berada di bulan kedua tahun 2023, di awal tahun, kita membuat rencana baik bagi diri, bagi keluarga, bagi gereja. Pertanyaannya: “Adakah semangat berkarya, berjuang, dan menggapai tujuan kita di tahun 2023 ini masih kita hidupi?” Belajarlah pada semut!