Listen

Description

GEMBALA MENYAPA

Minggu, 5 Februari 2023

BERBAHAGIALAH ORANG YANG BERDUKACITA

Bacaan: Mateus 5:4  

“Berbahagialah orang yang berdukacita karena mereka akan dihibur”

Jemaat yang dikasihi dan mengasihi Tuhan.

Semua orang pasti pernah mengalami dukacita atau berdukacita di dalam kehi-dupannya di dunia ini,

Dukacita atau berdukacita itu dapat terjadi karena berbagai hal seperti misanya karena ada anggota keluarga yang dipanggil Tuhan, kehilangan atau diberhen-tikan dari pekerjaan, mengalami sakit yang berkepanjangan, yang lama tidak kunjung sembuh, mengalami musibah dan mala petaka karena bencana alam, pandemi, kegagalan hidup berkeluarga. Kegagalan dan kebangkrutan usaha-nya dan lain sebagainya.

Dukacia atau berdukacita tersebut pada umumnya membuat orang gelisah, gundah gulana, kehilangan semangat, sedih, kehilangan sukacita dan kegem-biraan serta harapan, mengalami keputus asaan dalam hidupnya, merasa tidak  memiliki masa depan yang baik lagi dan sebagainya.  Karena hal-hal tersebut dukacita atau berdukacita itu pasti dirasakan, dan bahkan bisa menjadi beban yang sangat berat dakam kehidupan.

Dalam Mateus 5: 4 merupakan bagian dari Khotbah di bukit, Tuhan Yesus bersabda: “Berbahagialah orang yang berdukacita karena mereka  akan dihibur”.  

Ajaran tersebut bukannya untuk menentang hal-hal yang telah diuraikan di atas tetapi untuk menjelaskan bahwa orang yang berduka atau berdukacita, yaitu para umat miliknya pasti akan menerima penghiburan, akan dihibur dan dikuatkan apabila mereka benar-benar hidup dalam iman kepada Tuhan dan berserah diri penuh kepada pertolongan Tuhan. Hal itu juga diajarkan oleh Tuhan Yesus dalam Mateus 11: 28: “Marilah kepadaKu semua orang yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu”. Tanpa mau beriman dan berserah penuh kepada pertolongan Tuhan tidak akan ada kelegaan dan penghiburan dalam hidup di dunia ini.  

Di samping itu Mateus 5:4 diajarkan oleh Tuhan Yesus untuk mengingatkan umat miliknya bahwa sebagai pengikut Tuhan Yesus di dunia ini masih dapat menderita karena iman, masih dapat mengalami berbagai kesengsaraan karena mengikut Tuhan Yesus. Namun demikian, mereka yang tetap mengikut Kritus sekalipun harus menderita, dianiaya, dibenci (bahkan sampai mati), yang hal itu berarti mempunyai iman dengan sungguh-sungguh, justru yang akan dihi-bur, yaitu memperoleh jaminan keselamatan dan warisan hidup kekal bersama Tuhan. Senada dengan itu Tuhan Yesus mengajarkan dalam Mateus 24, dan khususnya dalam Mateus 24: 13 sabdanya :”Tetapi orang yang bertahan sampai kesudahannya akan selamat”. Bertahan sampai kesudahan, artinya yaitu tetap beriman kepada Tuhan (sekalipun di dunia ini banyak penderitaan karena imannya), justru mereka itulah yang akan selamat, memperoleh penghiburan sejati dari Tuhan. 

Mateus 5:4 “Berbahagialah orang yang berdukacita karena mereka  akan dihibur”. Ayat tersebut harus dipahami dengan benar dan baik secara lahiriah dan rohaniah. 

Untuk kehidupan lahiriah, kita masih dapat mengalami berbagai macam penderitaan hidup di dunia ini. Tetapi kita akan berbahagia dan dihibur, kuncinya yaitu kalau kita tetap beriman kepada Tuhan dan berserah hanya kepada pertolonganNya saja. (Mateus 11: 28)

Untuk kehidupan rohani, kita masih dapat menderita sengsara dan aniaya karena menjadi orang Kristen, karena beriman kepadaTuhan Yesus, kita akan dihibur dan memperoleh keselamatan dan hidup kekal bersama Tuhan, kuncinya yaitu kalau kita tetap beriman kepada Tuhan dan berserah hanya kepada pertolonganNya saja. (Mateus 24:13).

Tuhan beserta dan memberkati kita se jemaat. Amin.

[PR]