Gembala Menyapa
9 November 2022
BERSUKACITALAH KENDATI DALAM UJIAN IMAN
1 Petrus 1:3-9
Tidak ada seorangpun di dunia ini ingin hidup menderita, karena pada dasarnya semua manusia ingin hidup berbahagia. Tetapi pada kenyataannya hampir setiap hari kita diperhadapkan kepada cobaan hidup yang Tuhan ijinkan, baik itu ringan maupun berat. Firman Tuhan hari ini meminta kita untuk bergembira (ayat 6), suatu perintah yang paradoks, ketika kita diperhadapkan pada tantangan hidup apakah mungkin kita dapat bergembira?? Pasti ada maksud Tuhan ketika kita diijinkan menghadapi berbagai cobaan baik pribadi, dalam keluarga, pekerjaan, kehidupan bergereja maupun bermasyarakat. Tuhan ingin melihat sejauh mana kita sebagai anak-anakNya memiliki iman yang teguh dan tetap berpengharapan kepadaNya (ayat 7).
Bisa saja iman kita menjadi lemah, kita mudah mengeluh, marah, atau menyalahkan keadaan, orang lain ataupun Tuhan. Kita mudah menjadi putus asa dan bukannya mencari solusi dengan datang kepada Tuhan dan memohon pertolonganNya didalam doa kita. Karena hanya Dia satu-satunya sumber pertolongan kita yang sejati (Mazmur 121:1,2).
Banyak orang Kristen saat ini karena mereka kurang percaya bahwa Tuhan sanggup menyelesaikan masalah mereka akhirnya datang kepada "orang pintar" dan sejenisnya, berharap mereka mendapat jalan keluar terbaik' malah sebaliknya mereka mendapat masalah baru. Mereka tidak sabar akan proses Tuhan dan ingin masalah mereka diselesaikan secara instan. Marilah kita sebagai orang percaya, datang kepada Tuhan ketika banyak masalah sedang kita hadapi, serahkan kepadaNya dan percayalah kepadaNya dengan segenap hati kita (Amsal 3:5), itulah kunci hidup bergembira walaupun cobaan hidup terus melanda kita.