Listen

Description

*GEMBALA MENYAPA*
_Minggu, 14 Agustus 2022_

*KARUNIA BERKATA-KATA DENGAN BAHASA ROH*

Bacaan *1 Korintus 12: 10d*
_“Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa Roh”_

Jemaat yang dikasihi dan mengasihi Tuhan, Syalom.
Salah satu karunia Roh Kudus yang diajarkan Rasul Paulus kepada jemaat Korintus yaitu karunia untuk “berkata-kata dengan bahasa Roh”. Apakah yang dimaksud dengan “berkata-kata dengan bahasa Roh” tersebut bukan hal yang mudah dijelaskan. Banyak penafsir dan ahli teologia yang berpendapat bahwa “berkata-kata dengan bahasa Roh” adalah berbicara dalam suatu bahasa yang biasanya tak bisa dimengerti oleh orang yang mengucapkan maupun yang mendengarkannya. Namun demikian rasul Paulus mengatakan bahwa itu ada dan terjadi dalam kehidupan jemaat (Kisah Rasul 10:46, 14: 2b, 19: 6).

Dalam 1 Korintus 14 rasul Paulus menjelaskan berbagai hal berkenaan dengan “berkata-kata dengan bahasa Roh” tersebut. Antara lain bahwa “berka-ta-kata dengan bahasa Roh” itu : tidak berkata-kata dengan manusia tetapi kepada Allah (ayat 2), orang hanya membangun dirinya sendiri (ayat 4a), lebih baik dan berharga bernubuat karena bernubuat itu membangun dan mengibur jemaat (ayat 3, 5a, 39), orang yang “berkata-kata dengan bahasa roh“ harus berdoa agar dapat menafsirkannya ( ayat 13, 27), dan “berkata-kata dengan bahasa Roh” itu jangan sampai dilarang (ayat 39).
Dari 1 Korintus 14 tersebut, ternyata Rasul Paulus tidak memberikan definisi atau rumusan yang sejelasnya tentang “berkata-kata dengan bahasa Roh” itu. Yang penting kita wajib menghargai dan mensyukuri adanya karunia tersebut.

Saat ini praktek “berkata-kata dengan bahasa Roh” tersebut, antara lain dilakukan di kelompok-kelompok tertentu oleh kaum/Gereja Kharismatik dan Pentakosta. (Tidak semua Gereja Kharimatik dan Pentakosta melakukannya).
Dalam Gereja Reformasi termasuk GKJ, “berkata-kata dengan bahasa Roh” tersebut pada umumnya dipahami dan ditafsirkan sebagai berkata-kata atau menyampaikan Firman Tuhan yang diyakini dipimpin oleh Roh Kudus seperti misalnya menyampaikan khotbah, katekisasi, pelajaran/kuliah agama, Sekolah Minggu dan sebagainya. Semuanya itu pasti karena pimpinan dan karya Roh Kudus, dan bukan karena karya roh jahat atau kuasa Iblis. Amin.

Tuhan memberkati kita sejemaat. Amin.

_[PR]_