GEMBALA MENYAPA Sabtu, 16 Juli 2022
Bacaan : Lukas 6:27-36
Nas : "Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu." (Luk. 6:27)
MENDOAKAN PEMARAH
Dalam menjalin kebersamaan dengan orang lain, sering kita jumpai beberapa orang cepat berburuk sangka, dan cepat marah. Saya pernah berurusan dengan orang pemarah dan saya tidak suka mendengar ucapannya yang kasar dan tajam. Meski hati ini jengkel, saya belajar sabar dan tetap mengendalikan emosi, berkata dengan sopan. Kalau seseorang terus saja marah atau kasar, sering itu adalah tanda dia sedang diliputi kepahitan. Sebab, orang yang diliputi kepahitan cenderung melukai sesama.
Hidup kita terlalu singkat untuk membiarkan pemarah mengotori hati dan hubungan kita. Bahkan kita tersinggung dan terus menyimpan kata-kata seorang pemarah. Jarang kita mendoakannya dan meminta Tuhan menolongnya.
Yesus tahu, memang tidak mudah mengasihi musuh, khususnya seorang pemarah yang menyakiti hati kita, tetapi Dia memerintahkan kita melakukannya. Alasannya, karena Tuhan baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat (ay. 35). Doa orang yang benar, sangat besar kuasanya dan ada hasilnya (Yak. 5:16). Kita mungkin tidak bisa mengubahkan hati seorang pemarah, tapi Tuhan bisa dan Tuhan bisa bekerja dengan berbagai cara-Nya yang ajaib.