Listen

Description

GEMBALA MENYAPA

Minggu, 15 Januari 2023

MENJADI ANAK-ANAK ALLAH

Bacaan: Yohanes 1: 12a

“Tetapi semua orang yang menerimaNya diberiNya kuasa supaya menjadi supaya menjadi anak anak Allah”

Jemaat yang dikasihi dan mengasihi Tuhan,

Tidak ada di antara kita yang tidak menginginkan status yang jelas dan pasti dalam kehidupan ini berkenaan dengan pendidikan, pekerjaan, kehidupan berkeluarga kita, kedudukan sosial kita dan sebagainya.

Status kita yang jelas dan pasti, dalam hal-hal tersebut di atas yang membuat kita  terpandang, terhormat, dihargai adalah harapan kita semua.  

Berdasarkan Yohanes 1:12a untuk Gembala Menyapa hari ini kita renungkan sabda Tuhan dengan  dengan tema : “Menjadi anak-anak Allah”

Memiliki status sebagai  anak dari orang atau keluarga yang terpandang saja sudah menyenangkan apalagi kalau kita menjadi anak Allah.

Selanjutnya berikut ini kita catat beberapa hal berkenaan dengan menjadi anak Allah tersebut, bahwa menjadi anak Allah itu: 

1. Anugerah dan karya Tuhan Allah.

Kita menjadi anak Allah itu bukan dari usaha kita sendiri. Tuhanlah yang lebih dulu berprakarsa. Menjadi anak Allah itu anugerah dan buatan Tuhan Allah. Dalam Yohanes 1: 13 disebutkan dengan jelas bahwa menjadi anak Allah adalah menjadi orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah, dan itu karena kasihNya. 

2. Syaratnya yaitu menerima dan percaya

Sekalipun menjadi anak Allah itu merupakan anugerah dan karya Tuhan Allah, atau merupakan prakarsa Tuhan Allah, namun diperlukan respon dari kita manusia. Dalam Yohanes 1: 9a respon tersebut diungkapkan  dengan kata-kata “siapa yang menerimanya” dan “yang percaya”. Menerima Tuhan Yesus dan percaya dalam Nama Yesus itulah syaratnya.  Itu berarti bahwa siapa yang tidak menerimaNya dan tidak percaya akan NamaNya tidak akan menjadi anak Allah.

3. Berisi hak.

Adapun bagi yang menjadi anak-anak Allah disebutkan bahwa haknya yaitu diberi kuasa menjadi anak-anak Allah. Maksudnya yaitu bahwa di dalam status menjadi anak-anak Allah itu didalamnya ada kuasa. Menjadi anak Allah bukan merupakan kedudukan yang pasif, kedudukan tanpa melakukan kuasa apapun, tetapi kedudukan yang aktif yaitu kedudukan yang di dalamnya ada kuasa untuk mewujudkan diri menjadi pewaris KerajaanNya dengan sebaik baiknya. Menjadi anak-anak Allah berarti wajib mengupayakan dan mewujudkan warisan hidup dan keselamatan kekal di dalam Tuhan.  

Menjadi anak-anak Allah itu anugerah dan karya Allah, syaratnya adalah menernimaNya dan percaya dalam NamaNya dan sebagai anak-anak Allah mempunyai hak dan kuasa mewarisi keselamatan kekal bersama Bapa di sorga. 

Itulah status kita yang penuh kepastian di dalam Tuhan. Status yang semes-tinya terus kita perjuangkan kita wujudkan di dalam kita menapaki hari hari kehidupan kita di sepanjang Tahun 2023 ini.

Tuhan beserta dan memberkati kita sejemaat. Amin.

[PR]