GEMBALA MENYAPA. Senin, 22 Agustus 2022
Bacaan : ROMA 6:15-23
Nas : Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran. (Roma 6:18)
NENJADI HAMBA KEBENARAN
Kita punya hak penuh atas atas seoeda motor yang kita miliki. Namun, bukan berarti kita bisa memperlakukan motor itu seenaknya. Ketika bahan bakar habis dan kita nekat tidak mengisinya, tentu motor menjadi tidak berfungsi. Demikian pula jika kita tidak merawat motor dengan baik. Misal, mrngabaikan kondisi ban atau rem yang telah aus, tentu dipakai tidak nyaman, bisa-bisa malah membawa celaka.
Allah adalah pencipta langit, bumi serta segala isinya. Dengan demikian, alam semesta ini ada di bawah kuasa-Nya. Dia berhak memperlakukan segala sesuatu yang ada di alam semesta ini menurut kehendak-Nya. Termasuk, menghukum manusia yang tak mau taat kepada-Nya. Namun alih-alih menghukum, Allah memberi kesempatan manusia berdosa beroleh keselamatan. Tidak main-main, Allah sampai rela mengorbankan Putra Tunggal-Nya [Yoh 3:16]. Sekalipun punya hak dan berkuasa, Allah tidak bertindak sewenang-wenang menggunakan hak dan kekuasaan-Nya. Allah tetap setia pada hakikat-Nya sebagai Sang Mahakasih.
Bertolak belakang dengan Allah yang rela mengesampingkan kekuasaan demi kasih-Nya, sebagian orang justru mencari dan memanfaatkan hak dan kekuasaan agar dapat bertindak sesuka hati tanpa mengenal kasih. Padahal, dimerdekakan dari dosa bukan berarti bisa bebas berlaku semau kita. Allah memberi kemerdekaan atas dosa supaya kita memiliki hidup baru dalam kebenaran. Dengan kata lain, Allah mengentaskan kita dari perbudakan dosa supaya kita diperhamba kebenaran. Karena itu kita harus menyerahkan seluruh anggota tubuh kita menjadi hamba kebenaran.
Tuhan MenBerkati. Amin.
[BR]