Gembala Menyapa
16 September 2022
PERUBAHAN BESAR DIKEHIDUPANKU
Kisah Para Rasul 4:13
Saya pernah membaca sebuah survei yang diadakan di kalangan para penderita penyakit jantung yang sudah menjalani operasi. Seharusnya mereka menjalani pola hidup baru yang lebih sehat, mulai dari gaya hidup, pola makan, olahraga. Namun survei tersebut membuktikan, bahwa setelah sekian tahun, hanya 10% saja yang berhasil mengubah pola hidupnya menjadi lebih sehat. Kebanyakan dari pasien tersebut biasanya sulit mengubah pola hidup, lalu menyerah. Mereka kembali pada pola hidup yang lama, dan tentu saja, sebagian besar harus kembali menjalani tindakan operasi.
Perubahan memang tidak mudah. Salah satu perubahan tersulit adalah mengubah diri sendiri. Karena itu kita kerap mendengar ungkapan kepasrahan seseorang yang berkata, “hanya Tuhan yang bisa mengubahnya”. Ungkapan ini menunjukkan bahwa terkadang seseorang bahkan tidak mampu mengubah dirinya sendiri.
Murid-murid Yesus pernah memiliki reputasi karakter tidak baik yang melekat pada diri mereka: pengecut, penyangkal, penipu. Tapi apa yang terjadi ketika Roh Kudus bekerja dalam hidup mereka? Ayat bacaan kita hari ini menggambarkan sebuah perubahan dahsyat dalam kehidupan mereka. Ketika Petrus dan Yohanes harus berhadapan dengan sidang dan orang banyak, mereka dengan berani mempertanggungjawabkan imannya. Perubahan hidup dari seorang penakut, menjadi seorang saksi yang begitu berani memberitakan Injil. Perubahan ini adalah kesaksian yang kuat akan karya kuasa Roh Kudus dalam hidup mereka.
Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk berubah dan memiliki karakter yang semakin serupa dengan Kristus. Seperti para murid, kita juga adalah manusia yang lemah dan penuh keterbatasan. Dengan upaya kita sendiri, kita tidak akan sanggup. Kita perlu berkomitmen dan terus mengandalkan kuasa Roh Kudus, untuk terus membentuk dan mengerjakan perubahan dalam hidup kita. Perubahan ini bagaikan tindakan “operasi rohani”, di mana Tuhan memberikan kita hati yang baru. Hati yang tidak taat menjadi taat. Hati yang keras menjadi lemah lembut. Seperti kalimat dalam pujian berikut :
Ku diubah-Nya saat ‘ku berserah,
berserah kepada Yesus.
‘Ku diubah-Nya hingga jadi baru
dan menjadi milik-Nya.
Kegemaran lama t’lah lenyap
dan yang baru lebih berkenan.
‘Ku diubah-Nya saat ku berserah
dan menjadi milik-Nya!
Perubahan hidup hanya bisa terjadi jika Tuhan bekerja dan kita menyambut karya-Nya. Perubahan hidup kita akan menjadi kesaksian iman bagi dunia, di mana mereka melihat kuasa Tuhan nyata bekerja di dalam hidup kita. Marilah kita syukuri perubahan hidup kita sebagai karya Roh Kudus.
