Listen

Description

GEMBALA MENYAPA
Minggu, 17 Juli 2022
ROH MEMBERIKAN KARUNIA UNTUK MENYEMBUHKAN
Bacaan: 1 Korintus 12: 9b
“Dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan”
Jemaat yang dikasihi dan mengasihi Tuhan, Syalom.
Ada ajaran di masyarakat Jawa agar orang menjaga dan memelihara diri serta kesehatannya. Berkenaan dengan menjaga Kesehatan, ada wewarah/ajaran “:aja seneng ngingu lelara” (Ind.: “:jangan suka memelihara penyakit’). Dengan ajaran itu orang diingatkan agar menjauhkan diri dari penyakit, tidak membiar-kan diri sakit yang berkepenjangan. Orang harus segera berusaha mengatasi penyakit dan menjadi sungguh-sungguh sembuh, “aja seneng ngingu lelara”

Ternyata budaya sehat, sembuh dari penyakit tersebut juga dijumpai dan diajarkan di dalam Kitab Suci. Ketika Tuhan menciptakan manusia, Tuhan menempatkan manusia di Firdaus dan memberikan berbagai pohon untuk dimakan buahnya. Itu pemeliharaan Tuhan, tentu juga pemerliharaan atas ksehatan manusia. Tuhan menghendaki manusia hidup sehat. Dalam Perjanjian Lama Tuhan Allah melalui para nabi dan hamba yang diutusnya  melakukan penyembuhan orang  sakit (misalnya: Kejadian 2: 17, Kal 15: 26,  2 Raja 3: 5:3). Demikian juga dalam Perjanjian Baru, karya Tuhan Yesus di dunia ini tidak dapat dipisahkan dari  karya penyembuhanNya atas berbagai penyakit, baik yang dilukanNya sendiri (misalnya: Mateus 14: 14 Markus 1: 34, Lukas 7: 21, Yohanes 4:47 ) maupun yang dilakukan melalui para muridNya (misalnya: Lukas 9:2, 10: 9,, Kisah Rasul 8:7, 10:38, 28:8)

Oleh sebab itu kalau dalam ayat bacaan saat ini, rasul Paulus menga-jarkan bahwa salah satu karunia Roh Kudus adalah karunia menyembuhkan, hal itu, bukan hal yang baru. Roh Kudus itu pada hekekatnya adalah Tuhan Allah sendiri (misalnya: Mateus 28: 19-20, Kisah Rasul 5: 3-4, 2 Korintus 13:13}). Karena itu Roh Kudus pasti berkuasa memberikan karunia untuk menyem-buhkan  kepada orang yang dikehendaki dan dipilhNya. 

Karunia untuk menyembuhkan tersebut, siapapun tidak dapat meminta dan juga mengusahakan sendiri dengan cara apapun. Karena itu orang yang dikaruniai hendaknya menerima dengan rasa syukur, sukacita dan keren-  rendah hati serta melakukannya bagi hormat dan kemuliaan Tuhan.

Tuhan memberkati kita sejemaat. Amin.