Gembala Menyapa
14 September 2022
TAWAR MENAWAR
Amos 7:1-6
Dengan tegas Amos menjelaskan siapa dirinya bahwa dia sesungguhnya bukan seorang nabi dan bukan dari golongan nabi. Ia hanyalah seorang peternak dan pemungut buah ara (Amos 7:14). Meskipun demikian Tuhan Allah berkenan memakai Amos untuk mengingatkan bangsa Israel yang hidup dalam kebobrokan batiniah. Saat itu bangsa Israel berada di puncak perluasan wilayah sehingga mereka hidup dalam kemakmuran, tetapi sistem peradilan rusak. Hal ini mengakibatkan penindasan terhadap orang miskin merupakan kebiasaan umum saat itu. Inilah yang menyebabkan Tuhan berencana menghukum bangsa Israel karena mereka telah mengabaikan orang miskin.
Dalam bacaan ini hari ini, kita diajak untuk mengetahui bagaimana Tuhan akan menghukum bangsa Israel dengan belalang dan api melalui penglihatan Amos. Meskipun Amos bertugas menyampaikan pesan ini kepada bangsa Israel, nampaknya Amos tidak tega bangsanya akan menerima hukuman. Karena itu Amos bernegosiasi dengan Tuhan agar Tuhan memberikan pengampunan. Apakah Amos berhasil dengan negosiasinya? Pada ayat 3 dan 6 dikatakan: “Maka menyesallah TUHAN”. Ya, Amos berhasil. Hati Tuhan menjadi luluh karena permohonannya. Meskipun Amos hanyalah seorang peternak dan pemungut buat ara, tetapi dia telah menjalankan tugas kenabiannya dengan penuh tanggung jawab.
Ternyata, Tuhan tidak segalak yang kita bayangkan. Tuhan juga tidak sekaku seperti yang kita pikirkan. Keputusan Tuhan dapat diubah asalkan kita mempunyai niat untuk memperbaiki diri. Melalui firman-Nya hari ini, kita bisa belajar bahwa siapapun kita bisa dipakai oleh Tuhan untuk menyatakan kebenaran. Siapapun kita mempunyai kesempatan untuk bernegosiasi dengan Tuhan asalkan negosiasi itu bukan hanya untuk kepentingan diri kita sendiri, melainkan untuk kesejahteraan bersama. Sesungguhnya kesejahteraan kita juga tergantung dari kesejahteraan bersama di mana kita hidup dan bertumbuh karena kita hidup tidak untuk diri sendiri saja, kita adalah makhluk sosial yang hidup bersama dengan yang lain. Kiranya kita dimampukan untuk melakukan kebaikan bagi semua.