GEMBALA MENYAPA, Jumat, 09 September 2022
Bacaan : 2 Korintus 4
Nas : Oleh rahmat Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu, kami tidak tawar hati. (2 Kor. 4:1).
TIDAK TAWAR HATI
Tidak dapat dipungkiri di dalam pelayanan gereja sering kita dijumpai orang Kristen yang kecewa dan sakit hati setelah melayani.
Melayani memang tidak mudah. Pelayanan menuntut pengorbanan kita. Sesudah melakukan yang terbaik, kita masih bisa disalahpahami atau tidak dihargai. Konflik sesama pelayan juga kerap terjadi.
Dalam pelayanannya, Paulus menghadapi tantangan yang jauh lebih besar daripada kita (ay. 8-9). Bahkan, bahaya maut mengintai dirinya setiap waktu (ay. 10-12). Namun, Paulus tidak tawar hati atau putus asa (ay. 1, 16). Apa rahasianya? Paulus meyakini bahwa Tuhan kelak akan memperhitungkan kesetiaannya dalam pelayanan dengan kemuliaan yang kekal. Paulus sampai mengatakan bahwa penderitaannya yang sangat berat jadi terasa ringan karena dibandingkan dengan kemuliaan yang begitu megah dan indah dari Tuhan baginya kelak (ay. 17).
Apakah hati Saudara sedang tawar dalam pelayanan? Simaklah nasihat Paulus (ay. 18). Jangan terpaku hanya pada beban masalah yang Saudara alami dalam pelayanan karena pasti melemahkan dan melumpuhkan. Arahkan mata iman kita pada kekekalan di mana Tuhan menantikan kita dengan mahkota kemuliaan yang sudah disediakan bagi kita. Meskipun pelayanan kita masih berat, tapi hati kita akan dipenuhi semangat dan kekuatan yang baru.
Tuhan Yesus memBerkati. Amin.
[BR]