Gembala Menyapa
7 November 2022
TINDAKAN SEBAGAI WUJUD PERTOBATAN SEJATI
Wahyu 21:5-27
Kita Diselamatkan oleh IMAN dan hanya karena anugerah Allah semata bukan dari perbuatan baik kita tertulis dalam Efesus 2:8 atau Yohanes 3:16, yang juga menyatakan jika kita percaya maka kita diselamatkan. Selain itu, banyak ayat Alkitab lain yang menyatakan kalau kita diselamatkan karena Iman. Ini juga gagasan dari Martin Luther waktu mengkritisi Gereja Katolik yang kita kenal dengan istilah Sola Fide atau semua karena iman serta Sola Gratia semua karena anugerah. Pertanyaannya sekarang, apakah sebagai orang Kristen kita masih wajib berbuat baik?
Bacaan Wahyu kita saat ini mengingatkan di ayat ke 27, jika di Yerusalem baru tidak akan bisa masuk orang yang hidup dalam dosa, mereka najis bagi Allah. Ini juga sesuai dengan ayat Alkitab yang sangat kita kenal dari Yakobus 2:17 bahwa Iman tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah mati. Iman dan perbuatan perbuatan adalah seperti dua mata uang logam yang saling berdampingan dan harus ada dua duanya. Kita tidak bisa menyatakan hidup beriman kalau masih melakukan kejahatan. Bagaimana mungkin TUHAN hidup di hati orang yang suka berbuat jahat? Jadi jika kita masih bisa melakukan perbuatan dosa tanpa takut dan dikejar rasa bersalah, saatnya kita bertobat dan membaharui iman kita.
Perbuatan baik atau BUAH ROH (Galatia 5:22-23) adalah ciri ciri manusia yang sudah bertobat. SUDAHKAH BUAH ini dilihat sesama kita ? keluarga kita ? Tanpa buah Roh dalam hidup keseharian kita maka iman kita perlu dipertanyakan.
