Listen

Description

Gembala Menyapa

17 Februari 2023

TUHANLAH PENGHARAPANKU

Mazmur 146

Ini lirik lagu “Kaulah Harapan” (Sari Simorangkir): “Bukan dengan kekuatanku, ‘ku dapat jalani hidupku. Tanpa Tuhan yang di sampingku ‘ku tak mampu sendiri. Engkaulah kuatku yang menopangku. Kupandang wajah-Mu dan berseru: Pertolonganku datang dari-Mu. Peganglah tanganku, jangan lepaskan. Kaulah harapan dalam hidupku.”

Pemazmur 146 bersaksi dan mengajak umat memuji TUHAN. Ia satu-satunya Penolong yang dapat diandalkan. Bangsawan atau manusia sehebat apapun tidak bisa memberi keselamatan. Kekuatan dan kuasa manusia terbatas. Ketika mati, mereka segera ditinggalkan dan dilupakan. Hanya Allah yang kuasa-Nya tak terbatas dan kekal. Kuasa Allah dinyatakan dengan menciptakan langit dan bumi. 

Dalam sejarah Israel, Ia melakukan banyak mujizat dan menyatakan kuasa-Nya. Ia membebaskan Israel dari perbudakan Mesir, memberi roti (manna) selama 40 tahun Israel di padang gurun. 

Melalui Yesus Kristus, Allah semakin menyatakan kasih dan kuasa-Nya: memberi makan kepada orang-orang lapar, membuka mata orang-orang buta, membebaskan orang-orang yang terkurung karena ikatan iblis. Sungguh hanya Allah di dalam Yesus Kristus satu-satunya yang dapat kita jadikan harapan pasti.

Di jaman yang maju dan modern ini orang sering lebih percaya dan mengandalkan uang, orang yang berkuasa dan Ilmu pengetahuan & teknologi. Intinya, mengandalkan akal budinya sendiri. Komitmen Pemazmur 146 kiranya juga menjadi komitmen kita: “Aku hendak memuliakan Tuhan selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.” (Mzm. 146:2) Berdoa seperti dalam lirik Kaulah Harapan: “Peganglah tanganku, jangan lepaskan. Kaulah harapan!”