Gembala Menyapa
7 Desember 2022
TUNDUK PADA TUNTUNAN TUHAN
Yosua 3:1-17
Sungai Yordan adalah salah satu sungai yang sangat terkenal dan bersejarah di Israel. Sungai Yordan memiliki panjang lebih dari 250 km dan lebarnya bervariasi, ada yang sempit namun juga ada yang lebarnya sampai 60 m. Walaupun sungai Yordan adalah kecil namun pada saat musim semi airnya cukup deras karena salju di puncak hermon mulai mencair, sehingga kondisi tersebut membahayakan bagi orang yang menyebranginya.
Saat bangsa Israel tiba di sungai Yordan, airnya begitu deras mengalir sampai meluap ketepian. Di tengah kondisi yang demikian, Yosua, para imam dan para pengatur pasukan tidak membuat keputusan sendiri, tapi mereka tunduk kepada tuntunan Tuhan yang dinyatakan melalui tabut perjanjian. Jika Tuhan menghendaki tabut perjanjian itu berjalan, maka Yosua, para imam dan yang lain harus mengikutinya dari belakang serta menjaga jarak. Mereka tidak boleh mendahuluinya karena jalan yang hendak dilalui itu benar-benar asing dan belum pernah mereka lalui (ayat 3-4). Di akhir pasal 3 ini dinyatakan bahwa Bangsa Israel berhasil menyeberangi sungai Yordan dengan cara yang ajaib, “Sungai Yordan itu sebak sampai meluap sepanjang tepinya selama musim menuai- maka berhentilah air itu mengalir. Air yang dari hulu melonjak menjadi bendungan, jauh sekali, di dekat Adam, kota yang terletak di sebelah Sartan, sedang air yang turun ke laut Araba itu, yakni laut Asin, terputus sama sekali. Lalu menyeberanglah bangsa itu, di tentangan Yerikho.” (ay. 15-16). Kunci keberhasilan mereka adalah tidak membuat keputusan sendiri, tetapi tunduk mengikuti tuntunan Tuhan yang dinyatakan melalui tabut perjanjian.
Menjalani hidup di tengah dunia yang banyak tantangannya ini, kita memerlukan tuntunan dan penyertaan Tuhan. Sebesar apapun tantangan yang ada di depan kita, jangan bersandar pada pengertian kita sendiri, namun kita harus tunduk pada tuntunan Tuhan. Bila kita setia mengikuti tuntunan-Nya, maka Dia akan menunjukkan kuasa-Nya yang ajaib untuk menolong kita.