Gembala Menyapa
8 November 2022
WASPADALAH, KESENTOSAAN BISA MENJATUHKAN KITA
Yeremia 22:18-30
Sentosa adalah “bebas dari segala kesukaran dan bencana; aman dan tenteram; atau sejahtera” (KBBI). Acapkali karena segala sesuatu baik-baik saja, atau sentosa, maka seseorang mengabaikan nasehat orang lain, walaupun nasehat tersebut datangnya dari hamba Tuhan. Hari ini kita melihat bagaimana Tuhan melalui nabi Yeremia menegor raja Yoyakim bin Yosia, namun ia mengabaikannya (Yeremia 22:21a “Aku telah berbicara kepadamu selagi engkau sentosa, tetapi engkau berkata: "Aku tidak mau mendengarkan!").
Yoyakim sangatlah berbeda dengan raja Yoshia (ayahnya) atau raja Daud (moyangnya) yang sangat menghargai para nabi Tuhan, mereka setia mendengar, memperhatikan dan melaksanakan apa yang difirmankan Tuhan melalui hambaNya. Peringatan Tuhan sudah datang ketika raja Yoyakim masih muda, namun ia tidak peduli, sebagaimana tertulis dalam Yeremia 22:21b, “Itulah tingkah langkahmu dari sejak masa mudamu, sebab engkau tidak mau mendengarkan suara-Ku!”. Ia malah sibuk membangga-banggakan kerajaannya yang megah daripada mencontoh raja Yosia yang saleh. Akibatnya kita menyaksikan bagaimana raja Yoyakim dan kerajaan Yehuda dihukum Tuhan, bahkan anaknya, Yoyakhin (Konya bin Yoyakim) dibuang ke pengasingan (Yeremia 22: 24).
Hari ini kita diingatkan kembali, agar kita selalu waspada walau kita merasakan segala sesuatunya baik-baik saja. Jangan biarkan diri kita terlena dan terjatuh karena kita sentosa. Kita harus selalu bersiap-siap dan berjaga-jaga, untuk itu kita harus memulainya sekarang juga. Bagi anda yang sudah tua, tidak ada kata terlambat untuk memeriksa apakah diri anda selalu mendengar dan menjalankan firman Tuhan dengan sungguh-sungguh dan benar.
Bagi anda yang masih muda, segera latihlah diri anda untuk selalu menghargai hamba Tuhan, dan setia mendengar, memperhatikan dan melaksanakan firman Tuhan, sehingga terbiasa sampai usia tua.