Bapak membabati pohon kopi dengan kesetanan. Tiba-tiba Bapak terjatuh. Menelungkup seperti onggokan kain basah di pojokan. Diam tak bergerak. Hampir bersamaan, aku mendengar rintihan samar. Seketika napasku sesak. Kulihat cairan merah menetes dari batang-batang kopi yang kena babat. Cairan yang sama kuseka dari kedua mataku... (Tamat). Penulis: Dahlia Irawati. Narator: Yuswantoro. Audio: Menel Pradana.