Kar menangis. Samijo mengambil uang di bawah kasur. Emas 3 gram tabungannya juga ikut diambil. Kar mendengar dari Yu Darmi kalau Samijo sering main dengan perempuan nakal. Belum sempat menanyakan hal itu pada Kar, Samijo justru menuduh Kar ada main dengan anak juragan Badri. Hingga akhirnya, karena sudah tidak kuat lagi, suatu pagi, Kar memilih pergi meninggalkan suaminya. Orang-orang kampung memaklumi kepergian Kar. Kepergiannya selalu dikenang hingga kini, dan kenangan itu semakin nyata ketika ada laki-laki bersikap kasar pada istrinya. (tamat). Penulis: Iman Suwongso. Narator: Yuswantoro. Audio: Menel Pradana.