Listen

Description

Dalam pemilihan kepala desa, warga Desa Kaligaring sangat percaya dengan ndaru atau cahaya yang turun dari langit. Tidak peduli sosok calonnya, asalkan mendapat ndaru, maka ia akan dipastikan menang dalam pemilihan. Suatu ketika, ndaru diyakini jatuh di selatan. Artinya, calon dari Kaligaring Kidul dinilai akan memenangi pemilihan. Tapi Bagas, pemuda desa yang usianya masih 22 tahun, tidak sepakat kalau yang
terpilih menjadi kepala desa Kaligaring berasal dari dusun Kaligaring Kidul. Sebab, calon dari Kaligaring Kidul menggunakan permainan uang. Calon ini telah
menyumbang pembangunan tempat ibadah di seluruh desa. Ia juga telah memberikan sembako
kepada orang-orang janda dan warga miskin. “Kalau ikhlas, tanpa pamrih, itu perbuatan baik. Bahkan sangat baik. Tapi kalau diikuti permintaan untuk memilih dirinya waktu pemilihan kepala desa, itu politik uang,” katanya.
Warga tidak peduli pada omongan Bagas. Lalu apa yang akan dilakukan Bagas? (bersambung) Penulis: Iman Suwongso. Narator: Yuswantoro. Audio: Menel Pradana.