Listen

Description

Pada musim pendakian, Santiko, suami Santini berangkat menjadi
juru panggul barang pendaki gunung. Ia pulang hanya beberapa saat saja. Meski hanya kerja sambilan, menjadi juru oanggul barang pendaki cukup diharapkan Santiko. Sebab ia ingin membangun rumah berdinding tembok seperti tetangganya, bukan berdinding kayu seperti saat ini. Pada suatu malam, saat Santiko pergi ke gunung, Mintakno, tetangganya, mengetuk pintu belakang rumah Santiko yang hanya dihuni istrinya yaitu Santini. Meski tak ada warga yang tahu kejadian itu, namun esok harinya kasak-kusuk berkembang. Orang-orang desa menganggapnya aib. Mintakno kabur sejak desas-desus muncul. Mereka hanya berharap tindakan Mbah Dukun. Bagi Mbah Dukun, tindakan Mintakno seperti sembilu yang melukai kedalaman jiwa setiap orang...(bersambung). Penulis: Iman Suwongso. Narator: Felice Keraf. Audio: Menel Pradana.