Listen

Description

Mau “Work From Home” (WFH) yang  Produktif, Menyenangkan, dan Bebas Stress ?

Saat kondisi darurat covid-19 ini,  mayoritas perusahaan memberlakukan kebijakan work from home. Secara umum, kebijakan ini memang mengurangi dampak negatif persebaran penularan pandemi covid. Namun, anda juga perlu mempertimbangkan konsekuensi berkaitan dengan kesehatan mental selama bekerja remote.

Mengapa hal ini perlu menjadi perhatian? Beberapa survey menyatakan bahwa remote working berpotensi menyebabkan stress yang mengurangi produktivitas bekerja. Hal ini umumnya diakibatkan oleh dua hal: isolasi dan burnout.

Dalam rutinitas pekerjaan sehari-hari, interaksi yang kita lakukan dengan partner kerja memenuhi kebutuhan dasar manusia untuk bersosialisasi dan merasakan sense of belonging kepada kelompok tertentu. Namun dalam kondisi terisolasi, para pekerja khususnya dengan kepribadian ekstrovert cenderung merasa tertekan ketika harus melakukan social distancing dalam waktu cukup lama.

Beberapa perusahaan mengatasi permasalahan ini dengan menjadikan sesi remote working (khususnya saat sesi virtual meeting) tidak sekaku biasanya. GitLab misalnya mengadakan sesi “virtual coffee break”, dimana saat bekerja remote, anggota tim mengalokasikan waktu untuk saling bercanda dan berdiskusi mengenai hal-hal di luar pekerjaan.

Yuk kita tambah terus wawasan kita dari expert kita Dr. Arief Munandar yang akan disampaikan dengan ringkas dan santai. Selamat menikmati guys!