Pada awal pandemi 2020 Jawa Timur memiliki angka Covid-19 sangat tinggi dibandingkan provinsi lainnya di Indonesia, hingga sempat dinyatakan sebagai zona hitam. Namun, dalam waktu singkat pemerintah daerah Jawa Timur mampu menghambat penyebaran virus corona bahkan menurunkan angka infeksi dengan signifikan. Bahkan, salah satu kota di Jawa Timur, yakni Blitar mampu menurunkan level PPKM-nya menjadi Level1.
Keberhasilan Jawa Timur secara umum dan Blitar secara khusus membuat pemerintah pusat menjadikan daerah ini sebagai role model keberhasilan penanganan Covid-19 bagi daerah-daerah lain. Keberhasilan ini tentunya tidak terlepas dari modal sosial yang dimiliki masyarakat Jawa Timur, yakni kentalnya tradisi keagamaan dalam arti mengikuti anjuran tokoh agama dan ikatan sosial masyarakat yang guyub, kuat dan erat.
Modal sosial ini membuat pemerintah daerah Jawa Timur lebih mudah bersinergi dengan tokoh agama untuk membantu menyosialiasikan protokol kesehatan sekaligus mengerem tradisi ziarah atau kunjungan untuk sementara. Hal ini cukup efektif dan berhasil menurunkan angka penyebaran Covid-19. Di sisi lain, solidaritas yang tinggi dalam kehidupan masyarakat Jawa Timur pada akhirnya membentuk gerakan sosial "warga bantu warga" yang tersebar di berbagai daerah sehingga angka kematian dan keterlantaran pasien Covid-19 dapat dihindarkan.
Podcast PCPEN dari Studio Harian Surya, Surabaya akan membahas mengenai sinergi pemerintah daerah dengan seluruh unsur masyarakat dalam upaya mengatasi pandemi Covid-19 di Jawa Timur.
Host : Rizqiani
Narasumber : 1. dr. Makhyan Jibril – Juru Bicara Satgas COVID-19 Jawa Timur
2. Agus Eko Nirno - Penyintas dengan cerita humanis
