Blue carbon, atau karbon biru, adalah karbon yang diserap dan disimpan pada ekosistem pesisir dan laut, terutama ekosistem bakau, padang lamun, rawa payau. Indonesia memiliki 3.1 Juta hektar hutan mangrove yang merupakan luasan mangrove terbesar di dunia, dan 293 ribu hektar padang lamun. Digabungkan, kedua mangrove dan lamun dapat menyerap 1,069 tonne Carbon/hektar.
Selain untuk menyerap karbon, ekosistem blue carbon juga memiliki fungsi lainnya, seperti melindungi pantai dari gelombang dan erosi, menyediakan sumber pangan bagi masyarakat pesisir, dan daerah pemijahan untuk ikan ekonomis penting. Maka dari itu, perlindungan ekosistem blue carbon sangatlah penting untung menjaga ketahanan pangan, mitigasi bencana dan sumber energi berkelanjutan. Banyaknya fungsi blue carbon membutuhkan kebijakan perlindungan dan pengelolaan agar tidak terexploitasi.
Bagaimana pandangan dari Dr. Tonny Wagey yang merupakan Director Exceecutive of ICCTF mengenai “Key Success of Blue Carbon : Potensi dan Kebijakan” ?
Dengarkan hanya di GyPodcast (Energy Podcast) by Chakra Giri Energi Indonesia!
Kamu dapat mendengarkan di berbagai kanal streaming favoritmu!