Surah Luqman (bahasa Arab: سورة لقمان) adalah surah ke-31, termasuk juz ke-21, dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri dari atas 34 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah. Surah ini diturunkan setelah surah As-Saffat. Nama Luqman diambil dari kisah tentang Luqman yang diceritakan dalam surah ini tentang bagaimana ia mendidik anaknya.
Nama "Surah Luqman" adalah nama yang dikenal untuk surah ini di berbagai mushaf dan buku tafsir serta di kalangan sahabat Nabi. Al-Barra’ bin ‘Azib mengatakan, "Rasulullah ṣallallāh ‘alayhi wasallam biasa mengimami kami Salat Zuhur sampai kami biasa mendengar darinya ayat-ayat dari Surah Luqman dan Adz-Dzariyat."[2] Hadis ini, selain menunjukkan bahwa nama "Surah Luqman" adalah nama yang dikenal di kalangan sahabat Nabi, juga menunjukkan bahwa surah ini dibaca oleh Nabi Muhammad dalam salatnya.
Penamaan dengan nama "Luqman" adalah karena surah ini menyebutkan kisah, hikmah, dan wasiat Luqman kepada anaknya yang tidak disebutkan dalam surah-surah yang lain.Luqman adalah orang bijaksana yang dikenal oleh bangsa Arab.
Surah makkiyah yang terdiri dari 33 ayat menurut hitungan ahli Madinah dan Makkah atau 34 menurut ahli Syam, Bashrah, dan Kufah ini menjelaskan berbagai tanda kekuasaan dan nikmat-nikmat Allah. Bagian-bagian surahnya menyebutkan nikmat Allah yang konkret dan abstrak yang menunjukkan kewajiban iman kepada pemberi nikmat dan syukur atas nikmat-nikmat tersebut. Luqman telah memanfaatkan nikmat Allah berupa kebijaksanaan dan menggabungkannya dengan dakwah kepada Allah (menuju tauhid dan Islam–ed.) sebagai bentuk syukurnya.
Surah ini adalah surah ke-31 dalam urutan mushaf dan surah ke-57 dalam urutan kronologi turun, turun setelah Surah As-Saffat sebelum Surah An-Naba’. Abu Hayyan menyebutkan bahwa surah ini turun karena Quraisy menanyai Nabi Muhammad tentang Luqman dan anaknya dalam rangka menguji dan menyusahkan.