Listen

Description

Setelah membeli mayoritas saham dari media sosial Twitter, Elon Musk bikin kebijakan akun centang biru harus bayar $8 per bulan. Tapi lebih dari itu, narasi besar yang Musk bawa ketika membeli Twitter adalah soal kebebasan berpendapat (free speech). Sebagai tempat orang bebas berkeluh kesah dan berdebat, Twitter seakan-akan merupakan ruang publik. Namun, dia dimiliki secara privat dan aturan-aturannya merupakan aturan perusahaan. 

Gimana jadinya nasib kebebasan berpendapat jika ruang publik dipegang oleh entitas profit-oriented? Rafi, Hafizh, Ikhlas, dan Shofwan ngebahas ini di Podcast Bebas Aktif!

Instagram: @kontekstualcom

Twitter: @kontekstualcom

YouTube: Kontekstual

Kunjungi kontekstual.com untuk berita HI paling aktual!