Rantau Peureulak | Catur Prasetya News - Terkait Insiden Musibah Sumur Minyak Tradisional mengorbankan Jiwa dan Korban Luka luka bertutur Dua kali Api Menyebur Lokasi TKP Yang Di Garis Line Penyidik Polres Aceh Timur.
Menurut sejarah, keberadaan sumur illegal di Ranto Peureulak ini sudah ada sejak lama bahkan sudah turun temurun yang sebenarnya adalah salah menurut hukum atau melawan hukum, namun demikian bukan hanya penegak hukum yang serta merta mengambil tindakan saja, tanpa adanya solusi atau kepastian yang jelas.
Kepala Kepolisian Resor Aceh Timur AKBP Mahmun Hari Sandy Sinurat, S.I.K. Sangat Fokus Peduli Dan Prihatin, sehingga Berharap Jalan Keluar Dari Persoalan ini segera Diwujudkan Dengan Penanganan dan Quick Responsif Polres Aceh Timur Yang Mampu Memadamkan Api dalam Waktu 3 Jam, berkerjasama Dengan BNPB Dan Dinas Pemadam kebakaran termasuk Warga Masyarakat setempat.
Sementara itu Kondisi dilapangan keadaan Situasi saat ini Sangat Memperhatinkan disamping Budaya Taat Hukum dan Tertib Perlu Dilaksanakan, Polres Aceh Timur Berusaha untuk memahami Masyarakat.
Sekadar informasi Bahwa Dalam menyikapi hal ini, Masyarakat Diminta Mengerti dan Melihat dengan Luas dari berbagai Sudut Pandang. Regulasi Yang Membuat Kepastian Hukum Itu Tidak Ternodai rasa Keadilan Restoratif alias Kebijakan Budaya Kearifan lokal harus ada wadah dari pemerintah, POLRES ACEH TIMUR yang Menuju Presisi Mengharapkan semua Pihak mengedepankan Rasa Keadilan Terhadap Dampak Ekonomi masyarakat Luas atas aktivitas Pengelolaan Lahan Sumur Minyak Tradisional.
