“Tajuk Rasil”
Rabu, 5 Rajab 1445 H/ 17 Januari 2024
Condong kepada Orang Zalim
Diantara sifat orang bertakwa adalah berlaku adil dan menjauhi perbuatan dzalim. Jika berbuat adil merupakan jalan mendekat kepada Allah, maka lawan dari adil, yakni perbuatan dzalim termasuk perilaku yang menjauhkan dari Allah. Sebab kedzaliman telah diharamkan oleh Allah. Haramnya kedzaliman karena menegakkan keadilan dan melenyapkan kedzaliman merupakan salah satu maksud dan tujuan terpenting dari ajaran Islam. Sebab tegaknya keadilan menjadikan masyarakat yang beradab. Sedangkan kedzaliman merupakan faktor utama kehancuran peradaban suatu bangsa.
Dalam Alquran dan hadits Nabi terdapat banyak keterangan tentang bahaya dan dampak perbuatan dzalim serta balasan Allah kepada orang-orang dzalim, diantaranya; Allah tidak mencintai orang-orang Dzalim, orang dzalim tidak mendapatkan hidayah dari Allah, dan di akhirat kelak orang-orang dzalim akan mendapatkan siksa yang pedih sebagai balasan atas perbuatan dzalim mereka di dunia.
Dan diantara kedzaliman yang fatal akibatnya pada hari kiamat kelak adalah mengambil hak milik orang lain. Di akhirat nanti setiap pelaku kedzaliman akan mendapatkan balasan atas kedzalimannya, walaupun kedzaliman tersebut terlihat remeh dan sepele di mata manusia. Termasuk di dalamnya kedzaliman berupa mengambil hak orang lain secara dzalim. Rasulullahﷺ bersabda tentang hal ini; “Barang siapa yang mengambil hak seorang Muslim dengan sumpahnya (sumpah palsu) maka Allah akan mewajibkannya masuk neraka dan mengharamkannya untuknya masuk surga”, seorang sahabat bertanya, “meskipun hanya sesuatu yang sedikit wahai Rasulullah?”. Beliau bersabda, “Meskipun hanya sepotong ranting kayu araak (siwak)”. (HR. Muslim).