Listen

Description

Donald Trump, kandidat Partai Republik, berhasil kembali ke Gedung Putih dengan mengamankan dukungan yang signifikan di negara-negara bagian “swing states” atau wilayah pinggiran kota. Padahal partai Demokrat sebelumnya memiliki keunggulan di daerah-daerah tersebut. Bahkan Trump juga mencatatkan peningkatan dukungan yang cukup besar di kalangan pemilih kulit hitam dan Latino.

Situs berita “FOX” mengidentifikasi tiga alasan di balik kemenangan Trump ini. Pertama, Trump berhasil memperkuat dukungannya di wilayah pedesaan, terutama di Pennsylvania, yang memberinya 19 suara Electoral College. Kedua, ada penurunan dukungan bagi Partai Demokrat di pinggiran kota, yang seharusnya menjadi penyeimbang dominasi Republik di wilayah pedesaan. Ketiga, terjadi erosi dukungan Partai Demokrat di kalangan pemilih Latino, yang menjadi tren signifikan di beberapa daerah berpenduduk Latino besar.

Di Florida, wilayah Miami-Dade yang sebelumnya menjadi basis Demokrat beralih ke Trump. Wilayah Osceola yang berpenduduk banyak komunitas Puerto Rico juga berpindah dukungan. Tren serupa terlihat di Texas Selatan, di mana Trump memperluas margin kemenangannya, bahkan mengungguli Harris di beberapa wilayah. Survei nasional menunjukkan erosi lebih luas dari dukungan Latino terhadap Demokrat di seluruh Amerika Serikat.

Kemenangan Trump tidak terlalu aneh, sebab meski terkesan lebih agresif dibanding Harris terkait kebijakan luar negeri (dengan haluan politik yang sama dengan imperialismenya). Kenapa? faktor utamanya sebagaimana laporan media-media besar Amerika seperti Washington Post, New York Post; bahwa para vouters memilih kandidat berdasar isu-isu domestik ketimbang isu luar negeri, terutama ekonomi domestik seperti inflasi, pengangguran, biaya hidup, dan seterusnya.

Mengingat pendahulu Harris yang sama-sama dari partai Republik yakni presiden Joe Biden, media mencatat tingkat inflasi tertinggi dalam 41 tahun pada Juni 2022, yaitu 9.1%. Selama masa jabatannya, Federal Reserve Amerika menaikkan suku bunga dana federal ke tingkat tertinggi dalam 23 tahun, dalam kisaran 5.25 – 5.5%.