Listen

Description

Alhamdulillah, begitulah kurang lebih hati saya mengucapkan, tatkala usai membaca sepenggal cerita Sejarah tentang kematian seseorang yang ditokohkan di Madinah oleh kaumnya, yaitu kematian Abdullah bin Ubay bin Salul Sang Tukang Fitnah. Hingga Allah SWT menurunkan ayat larangan mendoakan kebaikan dan menshalati mayatnya.

Dan janganlah kamu sekali-kali menyembahyangkan (jenazah) seorang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendoakan) di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati dalam keadaan fasik.” (QS. At-Taubah ayat 84)

Diantara fitnah yang dilakukan oleh pimpinan kaum munafik ini adalah, saat Rasulullah ﷺ pulang dari Perang Bani Musthaliq, maka Abdullah bin Ubay bin Salul berani menyebarkan isu dan tuduhan dengan mengatakan bahwa Aisyah istri Rasulullah telah berselingkuh dengan Shafwan salah seorang sahabat Nabi. Bahkan karena peristiwa keji yang dilakukan oleh Abdullah bin Ubay bin Salul ‘Sang Tukang Fitnah’ ini, hingga Allah menurunkan ayat pembersihan diri dan kehormatan serta kesucian Aisyah radhiyallah 'anha.

Zaman sekarang banyak juga munculnya Abdullah bin Ubay bin Salul ‘yunior’ yang gemar menfitnah umat Islam, terutama terhadap warga Aswaja.