“Tajuk Rasil”
Kamis, 18 Zulhijjah 1444 H/ 6 Juli 2023
JIS: Standar FIFA Vs Standar Politik
Oleh: Tarmidzi Yusuf, Kolumnis
Berdasarkan catatan, empat Gubernur DKI Jakarta memiliki peran masing-masing dalam pembangunan Jakarta International Stadium (JIS). Termasuk Presiden Jokowi, ketika ia menjabat Gubernur DKI Jakarta tahun 2012-2014. Meski demikian, Jokowi-Ahok tidak berhasil merealisasikan janji untuk membangun stadion baru bagi kandang Persija yang berjulukan macan Kemayoran itu.
Jakarta International Stadium memiliki sejarah panjang. Digagas oleh Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso. Dicanangkan sejak 2008 pada era Gubernur Fauzi Bowo. Mimpi rakyat Jakarta punya stadion megah, modern dan berstandar FIFA akhirnya baru bisa terwujud pada era Gubernur Anies Rasyid Baswedan. JIS diresmikan pada 9 April 2022 jelang laga final International Youth Championship (IYC) 2021, yang mempertemukan Barcelona U-18 versus Atletico Madrid U-18.
JIS menggunakan rumput hybrid yang diketahui kualitasnya sama seperti rumput markas Bayern Munich, Allianz Arena. Selain itu, stadion ini merupakan stadion pertama yang memiliki Retractable Roof atau atap yang bisa dibuka dan ditutup. Tak hanya itu, JIS juga memberikan rasa bangga bagi masyarakat Indonesia sebagai stadion berkelas Internasional, tapi juga menjadi stadion berstandar FIFA dengan diraihnya sertifikat atau Greenship Level Platinum dari Lembaga Sertifikasi Green Building Council Indonesia. Berdasarkan laporan Daily Mail pada 20 Februari 2021, stadion ini masuk dalam 10 stadion termegah di dunia. Bahkan Jakarta International Stadium merupakan stadion sepakbola terbesar keempat di Asia dengan kapasitas 82.000 orang. Dengan kapasitas dan fitur atap buka tutup, Jakarta International Stadium (JIS) menjadi stadion beratap penuh terbesar di Asia Pasifik, lebih besar dari National Stadium di Singapura dan Tokyo Dome, Jepang berkapasitas 55.000 orang..................