Dikutip dari buku “Sejarah Lengkap Rasulullah Jilid 2” karya Prof. Dr. Ali Muhammad Ash-Shallabi, ketika rombongan umat Islam sampai di sebuah tempat bernama Hudaibiyah yang berjarak sekitar 6 mil dari Kota Makkah, mereka kemudian berhenti. Nabi Muhammad ﷺ mengutus Utsman bin Affan untuk mengabarkan kepada kaum kafir Quraisy tentang maksud dan tujuan mereka. Para pemuka kafir Quraisy bersikeras tidak mengizinkan rombongan umat Islam memasuki Makkah. Mereka kemudian mengutus Suhail bin Amr yang menonjol dan terkenal akan kecerdasan politiknya. Melihat kedatangan Suhail, Nabi Muhammad ﷺ paham. Rasulullah bersabda, "Mereka menginginkan perjanjian damai saat mengutus orang itu."
Kedua kubu saling melobi dan membahas poin-poin perundingan, menawarkan beberapa poin yang harus tertera dalam perjanjian damai. Masing-masing mengemukakan berbagai permasalahan yang memicu perbedaan di antara mereka. Kedua kubu menyepakati beberapa poin sebagai prinsipnya namun tidak menyetujui poin-poin lain. Pembahasan dan perdebatan berlangsung lama dan alot, namun mereka berhasil membuat kesepakatan. Kesepakatan itu kemudian dinamakan Perjanjian Hudaibiyah.
Rasulullah ﷺ kemudian memerintahkan sahabat Ali bin Abi Thalib untuk mulai menulis isi perjanjian tersebut secara resmi. Rasulullah ﷺ menyetujui kaum musyrikin untuk tidak menulis kalimat Basmalah, dan sebagai gantinya ditulis "Dengan nama-Mu ya Allah." Seperti itu juga tulisan "Muhammad bin Abdullah," dan tidak menulis "Muhammad Rasulullah (utusan Allah)." Rasulullah ﷺ juga setuju mengembalikan orang yang datang untuk bergabung dengan barisan kaum Muslimin dan kalangan kaum Muslimin yang hendak bergabung dengan kaum musyrikin tidak boleh dikembalikan. Rasulullah ﷺ menyetujui semua hal tersebut untuk suatu maslahat penting yang akan didapatkan dari perjanjian tersebut, karena kesepakatan itu sama sekali tidak membawa kerugian. Tuntutan musyrikin Quraisy sama sekali tidak merugikan, namun kerugian bila mereka menuntut untuk menulis hal-hal yang tidak diperbolehkan seperti mengagungkan tuhan-tuhan mereka dan semacamnya.