Lauren Booth tak tahan menahan kebenciannya terhadap Islam ketika mengunjungi sebuah rumah miskin di Palestina. Sebagai jurnalis dan artis Inggris dia ke sana antara 2008-2009 sebagai aktifis kemanusian dan jurnalis. Ketika Israel melarang dia terbang kembali ke Inggris, sebagai hukuman atas aktivitasnya, dia berkesempatan berinteraksi dengan rakyat Palestina. Di rumah orang miskin tersebutlah Booth marah, karena perempuan yang menerima kunjungan dia sedang berpuasa Ramadhan.
Perempuan Palestina yang menerima Booth hidup dalam kemiskinan absolut. Bahkan lebih miskin dari semua orang miskin yang ada di Indonesia. Dia sedang berpuasa. Hanya ada beberapa plastik makanan yang dipersiapkan untuk berbuka dan sedikit air. Booth berpikir kejamnya Tuhan orang-orang Islam, menyuruh orang miskin berpuasa, menahan lapar, padahal sudah kelaparan. Anehnya bagi Booth, perempuan Palestina itu terus menerus tersenyum dan memberikan makanan kepadanya sebagai tamu sambil berkata, “Kamu adalah tamu, kami harus menghormati tamu”.
Kemarahan Booth tidak tertahan, sehingga dia menumpahkannya dalam sebuah pertanyaan ke wanita Palestina itu: Kenapa kamu berpuasa?” Perempuan Palestina itu menjawab, “saya berpuasa untuk mengingat nasib orang-orang miskin”. Booth akhirnya tak tahan mendengar jawaban itu. Dalam hatinya berbisik, seandainya puasa ini ajaran Islam, maka saya akan memeluk agama Islam. Akhirnya Laurens Booth, adik ipar Tony Blair, Perdana Menteri Inggris 1997-2007 dan Dewan Penasihat Ibukota Negara Indonesia (IKN), menyatakan masuk Islam pada tahun 2010................