“Tajuk Rasil”
Senin, 13 Syawal 1445 H/ 22 April 2024
Nasihat Politik dari Masa Silam
Oleh: Herry Nurdi
Ibrah seringkali datang dari masa lalu. Maka izinkan kami menuliskan sebuah pesan yang berasal dari masa silam. Di zaman Khalifah al Makmun ada seorangayah shalih, adil, cakap dan cerdas, profesional dan alim, namanya Tahir Hussain. Dia memiliki seorang anak yang bernama Abdullah bin Tahir bin Hussain. Dan Khalifah al Makmun mengangkatnya menjadi seorang gubernur untuk wilayah Riqqah, Mesir.
Di hari anaknya berangkat menjadi seorang gubernur, sang ayah menulis surat yang panjang. Berisi tentang nasihat-nasihat tentang kekuasaan. Sebagian kecil nasihat itu, kami tulis ulang dan dibacakan hari ini. Untuk gubernur terpilih yang tercinta, serta untuk semua pemimpin dan kita. Bismillah:
Anakku, hendaklah kau takwa kepada Allah yang tiada sekutu dalam kekuasaan-Nya. Tiada syarikat bagi-Nya. Hendaklah engkau takut pada-Nya. Hendaklah engkau mendekat pada-Nya. Singkirkan apa yang menyebabkan muncul murka-Nya. Peliharalah olehmu rakyatmu siang dan malam. Allah telah berbuat baik kepadamu dengan jabatan ini. Maka berbuat baiklah kau kepada umat Tuhan yg diserahkan padamu untuk menjaganya.
Lazimkanlah keadilan, berdirilah di atas kebenaran-Nya, jagalah batas larangan dan perintah-Nya. Pertahankan hak milik rakyat, bela kepentingan dan kehormatannya, jaga darahnya, dan tentramkan hati serta hidup kesehariannya. Berikan rasa senang dan kemudahan untuk rakyatmu. Engkau bertanggungjawab pada Allah atas semua itu.
Ingatlah, kebaikanmu akan diganjari dan kejahatanmu akan dibalasi oleh-Nya. Teliti selalu mana yg engkau perlu kerjakan lebih dulu, mana pula yang kemudian. Semua memerlukan kecerdasan dan fahammu. Dirikan shalat lima waktu, peliharalah jamaahnya, agar rakyatmu mengikut dengan patuh. Jaga pula sunnat dan tertibnya.
Jadilah imam, bacalah quran dengan fasih, sempurnakan wudhu, ruku dan sujudmu. Shalat itulah pegangan pemerintahan. Itu karena, shalat akan mencegahmu dari perbuatan keji dan munkar. Hendaklah pula kau kerjakan sunnah Rasulullah. Kalau engkau dapati masalah yang sangat sulit, mintalah pertolongan pada Allah dan beristikharah pada-Nya. Biasakanlah pada yang diperintahkan, perhatikan pula larangan, tilik halal dan haram, semua permasalahan.
Luruskan tujuan, tunaikan hak Tuhan, jangan melenceng meski sedikit dari keadilan pada sesuatu yg kau benci atau membuat senang. Hormati ilmuwan, ambil berat orang yg paham agama, muliakan kitab Allah, tunai amalkan segala kandungan. Berteman akrablah dgn waliullah, orang yang memperhatikan dan menuruti perintah Allah, dengan begitu kau akan mulia.
Perbaikilah sangkamu pada Allah, kemudian perbaiki pula sangkamu pada rakyatmu. Hilangkan buruk sangka, jangan suka menuduh. Karena baik sangka akan mendatangkan kekuatan dan ketenteraman. Dengan baik sangka, kerja sulit jadilah ringan atas izin-Nya Meski begitu, engkau tetap perlu teliti dan menyelidiki, memeriksa para wazirmu dalam melayani rakyatmu yang memerlukan. Sungguh memikul beban rakyat itu jauh lebih ringan bagi orang budiman, ketimbang memikul azab dari Tuhan.............