Listen

Description

“Tajuk Rasil”

Selasa, 17 Dzulqoidah 1444 H/ 6 Juni 2023

Penjual Roti Bagel di Puncak Kekuasaan Turki

Resonansi Republika, Oleh: Ikhwanul Kiram Mashuri

Turki, 15 Juli 2016. Presiden Recep Tayyip Erdogan muncul di sebuah wawancara saluran pribadi melalui aplikasi ‘FaceTime’ di iPhone penyiar televisi Hande Firat, untuk on air di CNN Turk. Erdogan —saat itu sedang liburan di Marmaras— menginstruksikan rakyat Turki turun ke jalan-jalan, alun-alun, bandara, guna menggagalkan kudeta militer. CNN Turk saat itu luput dari penggerebekan pelaku kudeta. Pada waktu yang sama, semua kamera dunia bergerak ke arah Turki. Demokrasi dipertaruhkan. Turki akan kembali dalam cengkeraman tentara. Namun, yang terjadi kudeta gagal total, setelah rakyat di segala lapisan turun ke jalan.

Kudeta gagal. Erdogan lebih kuat dari sebelumnya. Dan, pada Ahad malam pekan lalu, Erdogan pun merayakan kemenangannya bersama jutaan pendukung. Ia terpilih kembali menjadi Presiden Turki. Kemenangan ini sekaligus menambah panjang kekuasaannya yang sudah berlangsung selama 20 tahun. Di atas atap mobil van yang diparkir di depan rumahnya di Istanbul, di malam yang dingin, Erdogan, 69 tahun —didampingi istrinya, Aminah Erdogan— pun berpidato penuh semangat di tengah ratusan ribu pendukungnya. Ia membuka dengan bersenandung: “Bagi yang mendengar dan tidak mendengar, bagi yang bertanya dan tidak bertanya, kami berkata, ‘Kami mencintai kalian…”