Apakah Prabowo bisa membawa perubahan? Pertanyaan sederhana masyarakat Indonesia ketika menyaksikan pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden kedelapan Republik Indonesia Ahad kemarin di Kompleks Parlemen, Jakarta. Pelantikan tersebut menandai dimulainya pemerintahan lima tahun Prabowo Subianto sebagai Presiden. Pidatonya di podium yang berapi-api setelah pengambilan sumpahnya sebagai Presiden, menunjukkan kesungguhannya untuk membangun Indonesia lebih baik.
Beberapa pernyataannya yang tegas terkait pengurangan korupsi, kemandirian pangan dan energi, pengentasan kemiskinan, pembelaannya pada kemerdekaan Palestina dan persoalan kebangsaan lain, serta seruannya untuk semua komponen bersatu, cukup meyakinkan bahwa untuk kepentingan rakyat bisa membangun Indonesia yang maju. Pidatonya terkait pembelaan terhadap wong cilik, petani dan nelayan, sangat perlu dicamkan untuk alokasi sumber daya pembangunan ke depan.
Kepemimpinan untuk rakyat yang jelas dan berani seperti itu sangat perlu, untuk memberi arah bagi seluruh rakyat, agar semuanya dapat berjibaku membangun negeri. Sepertinya rakyat merasa bahwa salah satu aspek kepemimpinan yang jarang dibicarakan oleh pemimpinannya adalah keberanian. Memimpin dengan keberanian bukan sekadar mengambil langkah berani, tetapi melakukannya dengan tekad yang kuat, kompas etika yang kuat, dan visi kesuksesan yang mengundang banyak orang untuk berperan. Bahkan lawannya akan menjadi kawan untuk visi kesuksesan bangsa.