“Tajuk Rasil”
Senin, 29 Rabiul Akhir 1445 H/ 13 November 2023
Tekad Kuat dan Sabar Membebaskan al-Aqsa
Seluruh dunia menyaksikan dengan pilu kejahatan dan kebiadaban Zionis Israel terhadap rakyat Gaza, Palestina. Sehingga banyak masyarakat yang bertanya “Apa yang bisa kita lakukan untuk melawan Zionis Israel”. Semua orang yang peduli memberi jawaban, “Bantu dengan kekuatan apapun, minimal kita berdoa dengan doa yang tidak putus di setiap sholat fardhu. Jangan berhenti dan memalingkan sedikitpun perhatian kita terhadap Palestina”.
Saat penindasan bangsa Palestina semakin merajalela. Persatuan Ulama Muslim Internasional (IUMS) yang berpengaruh telah mengeluarkan fatwa Palestina yang mengatakan bahwa penguasa dan tentara Arab diwajibkan oleh Syariat Islam untuk melakukan intervensi militer guna menyelamatkan Gaza dari genosida dan pemusnahan massal. Badan ulama tersebut memilih negara-negara yang berbatasan dengan Palestina –seperti; Mesir, Yordania, Suriah, Libanon– dan mengatakan bahwa intervensi militer adalah kewajiban Syariah atas mereka.
Bahkan Persatuan Ulama Muslim Internasional juga mengatakan bahwa membiarkan Gaza dan Palestina dimusnahkan dan dihancurkan merupakan pengkhianatan terhadap Allah dan Rasul-Nya dan merupakan salah satu dosa terbesar di hadapan Allah SWT. Upaya pembelaan terhadap warga Palestina harus dilakukan dengan cerdas dan berani. Hal ini menunjukkan, bahwa masalah Palestina bukan soal kecil. Ini masalah yang sangat besar. Yang sedang kita hadapi adalah bangsa Yahudi, sebuah bangsa yang telah terkenal dengan kecerdikan dan kejahatannya dalam sejarah. Bangsa ini juga begitu banyak disebutkan dalam Alquran, khususnya tentang kejahatan-kejahatan dan watak degil mereka dalam sejarah.
Perjuangan membebaskan Palestina bukanlah kali pertama dilakukan umat Islam. Sejarah menunjukkan, perjuangan membebaskan diri dari suatu penindasan seringkali membutuhkan waktu yang panjang. Kita ingat, kemerdekaan Indonesia harus dicapai setelah ratusan tahun harus berjuang melawan penjajah Belanda. Dalam kaitan inilah, kita perlu meningat, bahwa syarat penting untuk meraih kemenangan dalam perjuangan adalah sabar dalam berjuang. “Wahai orang-orang yang beriman, bersabarlah dan perkuatlah kesabaranmu dan bersiap-siagalah dan bertaqwalah kepada Allah, mudah-mudahan kamu meraih kemenangan.” (QS Ali Imran:200).
Perjuangan mewujudkan suatu kemenangan, apalagi kemenangan perjuangan Islam terkadang memerlukan waktu yang panjang. Untuk dapat menaklukkan Konstantinopel, umat Islam membutuhkan waktu sekitar 800 tahun. Rasulullah ﷺ wafat sekitar tahun 636 M. Semasa hidup, beliau pernah mengabarkan bahwa umat Islam suatu ketika akan menaklukkan Konstantinopel. Ternyata, penaklukan Konstantinopel baru terjadi pada tahun 1453 M. Pada tahun 1099 M, kota Jerusalem jatuh ke tangan pasukan Salib. Umat Islam merebut kembali kota Jerusalem baru pada tahun 1187 M. Itu artinya, umat Islam harus menunggu waktu selama 88 tahun untuk merebut kembali Jerusalem.
Kini, umat Islam diuji oleh Allah SWT, berupa penodaan dan penindasan kaum Yahudi di Palestina. Berulang kali kaum Yahudi merusak dan menodai kesucian Masjid al-Aqsa. Kini, mereka terus mengancam keberadaan Masjid al-Aqsa. Sejak tahun 1967, tempat suci umat Islam ini sudah direbut kaum Yahudi. Jadi, pendudukan Yahudi atas al-Aqsa kini sudah berlangsung 56 tahun. ............