Kita diajari untuk mencari yang setara.Tapi siapa yang benar-benar setara dalam segala hal? Apakah hati bisa diukur dengan gelar, penghasilan, atau status?Kenapa harus yang setara, kalau ternyata yang tulus justru datang dari arah yang tak pernah kita duga? Mungkin bukan kesetaraan yang kita butuhkan, tapi keberanian untuk saling menerima, dengan segala lebih dan kurangnya.Seru kali ya kalau seseorang yang namanya selalu kita doakan itu ternyata adalah seseorang yang juga kita aminkan dengan sungguh?Bukankah bermimpi itu gratis? Jika demikian, bolehkah aku bermimpi tentangmu?___________Mari mengenal Biru lebih dekat lewat suara dan visual di sosial media berikut:Tiktok: tiktok.com/@bersorakbahagia Instagram: instagram.com/bersorakbahagiaPodcast:Spotify: Bersorak BahagiaNoice: Bersorak BahagiaYoutube: Bersorak BahagiaBuku: Bersorak Bahagiahttps://www.gramedia.com/products/bersorak-bahagia?srsltid=AfmBOooe16L2KjP1ZqWZgf21lPS4ES1vQH3Z-NfQS2HxbcIzhs-kZwqmSalam sayang,Langit BiruPodcast Bersorak Bahagia dengan segala ceritanya