Beberapa waktu lalu, viral kasus kawin tangkap di Sumba Barat Daya, NTT. Publik dan tokoh-tokoh nasional bersuara mengecam. Tradisi yang merendahkan perempuan itu harus ditindak tegas. Para korban dipaksa pasrah menjalani derita dan luka tanpa mampu bersuara. Hanya sedikit dari mereka yang berhasil lepas dan pulih. Tim KBR berbincang dengan penyintas, pendamping korban, hingga aktivis perempuan NTT tentang perjuangan menghapus kawin tangkap. Simak kisah bagian kedua yang dibacakan Astri Yuana Sari.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id