Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mencatat hampir 3.500 anak di Sumatera Utara putus sekolah pada 2020/2021. Faktor kemiskinan dan pandemi memaksa mereka bekerja ketimbang belajar. Fakta ini menambah daftar pekerjaan rumah yang sebelumnya sudah menumpuk, yakni kesenjangan pendidikan di daerah terpencil. Di sisi lain, Sumut punya anak-anak muda yang peduli dan mau beraksi, seperti Fauza Qadriah yang menginisiasi Gerakan Sumut Mengajar pada 2015. Sudah ribuan relawan mahasiswa diberdayakan untuk mengajar ke desa-desa pelosok di Medan. Seperti apa kisahnya? Simak laporan khas KBR yang disusun Valda Kustarini.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id