Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) merilis Catatan Tahunan selama 21 tahun terakhir. Berdasarkan Catahu yang ada, Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani melihat adanya trend kenaikan pelaporan kasus kekerasan berbasis gender.
Pelaporan ini menunjukkan peningkatan kesadaran dan keberanian korban untuk mengakses kanal-kanal pelaporan yang ada.
Meski begitu, Andy mengungkap masih banyak kasus-kasus kekerasan berbasis gender, seperti kekerasan seksual yang belum terungkap. Ini disebabkan masih besarnya ketakutan korban untuk mengungkap kasus ini.
Kekerasan berbasis gender ini tak hanya terjadi di ranah personal. Komnas perempuan juga mencatat adanya kenaikan kasus kekerasan di ruang publik.
Lantas, Adakah instrumen yang bisa menekan kasus ini? Bagaimana perlindungan dan sistem peradilannya sendiri? Sudah memadai dan memihak pada korbankah? Soal hal ini kita akan bincangkan bersama dengan Ketua Yayasan Sekretariat untuk Keadilan Jender dan Hak Asasi Manusia (SUKMA), Sri Nurherwati. Simak juga pernyataan dari Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani dan sama, Komisioner Komnas Perempuan, Alimatul Qibtiyah soal hal ini.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id