Jagad perfilman Hollywood di Amerika sana tengah diheboh dengan aksi mogok aktor, aktris dan para penulis. Aksi mogok ini dipicu kegagalan pembaruan kesepakatan antara pihak studio dengan serikat aktor, soal keadilan gaji dan kelayakan jam kerja.
Tapi nih, aksi demo ini gak cuma dilatari cuan. Kalangan aktor juga memprotes usulan penggunaan AI untuk menggantikan para aktor dan aktris. Pasalnya pihak studio mengungkap niatan menggunakan kecerdasan buatan untuk mereplikasi suara dan penampilan mereka.
Ngomongin soal AI atau artificial intelligence nih. AI tuh udah banyak dipakai diberbagai bidang. Contohnya, cover lagu AI. Juga ada di bidang industri menggantikan buruh, sektor media massa, bidang hukum hingga hiburan.
Laporan bank Investasi Goldman Sachs yang melaporkan kecerdasan buatan diperkirakan mampu menggantikan 300 juta pekerjaan atau hampir seperempat pekerja di Amerika dan Eropa.
Lantas, berapa besar peran AI di industri sekarang ini? Ada gak sektor yang belum digeser AI? Bidang apa yang paling terancam dengan adanya AI? Soal hal ini kita akan bincangkan bersama dengan Executive director SSI Ibnu Dwi Cahyo. Simak juga pernyataan dari AI spesialis, Imam Rachbini dan Kepala Center of Digital Economy and SMEs Indef Eisha M Rachbini soal hal ini.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id