Penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) dianggap mengkhawatirkan, apalagi menjelang IdulAdha di bulan depan. Pengamat Pertanian sekaligus Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas Santosa pun meminta pemerintah untuk segera menetapkan status darurat wabah penyakit kuku dan mulut (PMK) yang menyerang hewan ternak berkuku belah. Menurutnya, penyebaran PKM harus ditindak secara serius oleh pemerintah.
Kementerian Pertanian (Kementan) pun memastikan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ini, tidak memengaruhi stok ternak untuk perayaan Iduladha tahun ini. Stok ternak ruminansia secara nasional disebut sangat mencukupi. Melalui keterangan persnya, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri memastikan keamanan hewan kurban. Dia juga meminta masyarakat untuk tenang dan tidak khawatir tentang kemungkinan penularan PMK ke manusia. Kuntoro menyebutkan pihak Kementan akan terus menyosialisasikan pencegahan penularan PMK melalui pemotongan hewan kurban yang baik di daerah wabah, tertular, terancam, dan bebas.
Sebenarnya apa sih PMK ini? dan apa cirinya? Apakah aman daging dari hewan yang terkena PMK untuk manusia? Kita akan cari tahu lebih lanjut soal ini bersama dengan Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Korwil Jatim, drh Deddy F Kurniawan. Simak juga pernyataan dari Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa Asrorun Niam soal hal ini.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id