Apa kabar nih, ibu kota negara baru yang kelak berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur? Kabar terbaru, adalah nama yang sudah ditentukan untuknya. Nama ibu kota negara (IKN) baru nanti ialah Nusantara. Hal ini dikonfirmasi oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa. Kata dia, nama tersebut dipilih Presiden Joko Widodo dari 80-an nama yang telah diajukan. Tapi, apa alasan dibalik pemilihan nama Nusantara itu? Nanti kita dengerin ya penjelasannya!
Tapi sebelumnya, Presiden Joko Widodo menegaskan, pembangunan Ibu Kota Negara baru di Kalimantan Timur merupakan bentuk transformasi besar-besaran negara, untuk menciptakan lokomotif baru dalam transformasi menuju ke era yang baru. Selain itu, Jokowi juga meminta pembangunan ibu kota negara baru menjadi momentum membangun kota yang sehat, efisien, produtif yang dirancang sejak awal melalui perencanaan yang matang. Dalam bayangannya, Kepala Negara menyebut, warga ibu kota negara baru akan bisa kemana-mana naik sepeda dan berjalan kaki. Hal itu karena lingkungannya sudah terwujud nihil gas buangan atau net zero emissions.
Kemarin, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah resmi menyetujui Rancangan Undang-Undang tentang Ibu Kota Negara (RUU IKN) menjadi Undang-Undang. Persetujuan diambil Ketua DPR Puan Maharani, setelah adanya persetujuan dari mayoritas fraksi di DPR dalam rapat paripurna. Dengan telah disahkannya UU tersebut, maka rencana pemindahan Ibu Kota Negara dari Provinsi DKI Jakarta ke Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bisa segera direalisasikan.
Kita akan cari tahu lebih lanjut soal hal ini bersama dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa, Manajer Kampanye Eksekutif Nasional Walhi Wahyu A. Perdana, dan Wawan juga Ani, Pegawai Negeri Sipil.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id