Look for any podcast host, guest or anyone

Listen

Description

Telemedisin menjadi andalan pemerintah dalam menangani lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia. Layanan ini digunakan karena Omicron dianggap memiliki tingkat penularan yang sangat cepat dengan gejala lebih ringan dan tingkat kesembuhan yang tinggi. 


Telemedisin adalah diagnosis dan perawatan pasien jarak jauh melalui teknologi komunikasi. Pemerintah pun memperluas jangkauan pelayanan telemedisin, bagi masyarakat yang melakukan isolasi mandiri.


Kementerian Kesehatan RI menyediakan 17 platform telemedisin bagi pasien isoman, sehingga mereka bisa mendapatkan layanan telekonsultasi serta paket obat gratis. Untuk mendapatkan layanan ini pasien harus melakukan tes PCR di laboratorium yang telah terafiliasi dengan sistem New All Record (NAR) Kementerian Kesehatan. Akses telemedisin isoman ini bisa didapatkan pasien setelah hasil pemeriksaan masuk ke database Kementerian Kesehatan atau melalui situs isoman.kemkes.go.id.


Namun sayangnya penggunaan telemedisin masih tak lepas dari kritik, seperti salah satunya adalah kurang cepatnya pengiriman obat. Untuk itu, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan agar pengiriman obat dari layanan telemedisin dipercepat sampai ke pasien dalam hitungan jam.


Lantas, Seberapa efektifkah telemedicine dalam penanganan dan pengawasan pasien isoman? Bagaimana pengalaman beberapa masyarakat dalam mengakses pelayanan telemedisin? Kita akan cari tahu lebih lanjut bersama Relawan LaporCovid-19 Amanda Tan dan pasien positif Covid-19, Tia. Simak juga pernyataan dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin soal hal ini.


*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id