Memperingati Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan, sebanyak 500 pasang sepatu berjajar di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu pagi lalu (24/11). Ini adalah bentuk aksi demonstrasi unik tanpa menimbulkan kerumunan. Demo senyap tersebut demi menuntut pengesahan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS). Di masing-masing deretan sepatu itu terdapat secarik kertas yang berisi tuntutan agar DPR segera mengesahkan RUU PKS. Aksi yang digelar oleh The Body Shop Indonesia bersama Yayasan Pulih dan Magdalene ini juga mengajak masyarakat menandatangani petisi yang mendesak pemerintah segera mengesahkan RUU PKS. Sementara itu di kesempatan lain, Amnesty International Indonesia mengajak masyarakat berpartisipasi aktif mendesak DPR RI untuk segera mengesahkan RUU PKS melalui penulisan surat. Pekan ini, beberapa fraksi dalam DPR RI mengusulkan supaya Rancangan Undang- Undang Penghapusan Kekerasan Seksual masuk ke dalam Prolegnas 2021 setelah sebelumnya terdepak dari Prolegnas 2020.
Kita akan bahas lebih lanjut bersama Koordinator Seknas Forum Pengada Layanan (FPL) Bagi Perempuan Korban Kekerasan Veni Siregar, Ketua Badan Legislatif DRP RI, Supratman Andi Agtas, dan Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id