Belakangan Kepala Otoritas Jasa Keuangan Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua, Darwisman mengungkap sebanyak lebih dari 400-an ribu masyarakat sulawesi selatan mengambil pinjaman online, senilai Rp1 triliun.
Kalau kata OJK, ada sejumlah alasan masyarakat yang bergantung pada pinjol. Mulai dari memenuhi kebutuhan gaya hidup hingga membayar hutang sebelumnya. Yup, gali lubang tutup lubang.
Tapi tau gak sih? Kalau warga terlilit pinjol dan ga bisa bayar tuh bisa sampai mempengaruhi perekonomian negara, lho.
Menurut Wakil Ketua DPR RI Bidang Korinbang Rachmat Gobel, kejahatan pinjol tuh mengeruk uang dari masyarakat, hingga merusak dan melemahkan Indonesia. Kata Gobel, mulanya pinjol itu menghancurkan ekonomi masyarakat dan berakhir melemahkan ekonomi bangsa. Jadi Gobel mengingatkan masyarakat untuk tetap berkeringat mencari nafkah. Jangan tergiur mudahnya peminjaman secara online nih.
Lantas, bagaimana edukasi, sosialisasi, penindakan terhadap pinjol ilegal? Seberapa besar tren pinjol ini? Apakah angkanya makin naik? Karena mudahnya akses? Soal hal ini kita akan bincangkan bersama dengan Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda.
Di bagian akhir What's Trending kita akan dengarkan obrolan hasil kerja sama bareng Remember November. Festival musik Remember November bakal berlangsung pada 4-5 November 2023.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id