Tanggal 9 Desember kemarin, Hari Antikorupsi Sedunia dirayakan secara global, demi meningkatkan kesadaran masyarakat akan antikorupsi. Di hari itu juga,
Transparency International mengeluarkan indeks presepsi korupsi 180 negara di dunia. Semakin tinggi nilainya, maksimal 100, berarti presepsi korupsi sebuah negara makin rendah.
Deputi Transparency International Indonesia (TII) Wawan Suyatmiko mengatakan, angka indeks persepsi korupsi pada 2022 menjadi penurunan paling drastis bagi Indonesia. Yap Indonesia turun 4 poin, jadi skornya 34 dari skala 100. Penurunan 4 poin in menjadikan tanah air di peringkat 110 indeks presepsi korupsinya.
Tapi gak cuma indeks presepsi korupsi Indonesia yang menurun, indeks hak asasi manusia (HAM) subindikator kebebasan berekspresi di Indonesia juga terus mengalami penurunan selama lima tahun terakhir. Ini berdasarkan catatan SETARA Institute yang dikeluarkan saat Hari Hak Asasi Manusia tanggal 10 Desember 2023.
Peneliti SETARA Institute Sayyidatul Insiyah mengatakan, indeks HAM Indonesia lima tahun terakhir tidak pernah mencapai angka 2 bahkan, tahun ini cuma 1,3 dari skala penilaiannya 1-7. Insiyah mengatakan, penurunan indeks HAM, khususnya kebebasan berekspresi dilatari pembungkaman dan kriminalisasi kebebasan berpendapat, maupun pers.
Nah melihat penurunan ini. Gimana sih komitmen pemimpin dan calon pemimpin bangsa ini? Kita bakal bahas bersama dengan Direktur Eksekutif The Indonesian Institute (TII) Adinda Tenriangke Muchtar.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id