Look for any podcast host, guest or anyone

Listen

Description

Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah, Eko Hartono, seperti dilansir laman humas polri mengatakan, cuaca di Arab Saudi bisa mencapai 49 derajat Celsius saat ibadah haji berlangsung. Namun, Berbeda dengan di Tanah Air, kelembaban udara di Madinah lebih rendah yang mengakibatkan panas terasa menyengat namun tubuh tidak berkeringat. Padahal, mekanisme berkeringat merupakan mekanisme untuk menstabilkan suhu tubuh.


Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi dr. M. Imran, seperti dilansir laman kementerian kesehatan menyampaikan jemaah haji harus menyiapkan perlindungan tambahan agar bisa beribadah dengan sempurna di tengah cuaca panas di Madinah.


Kemenkes mengingatkan adanya lima penyakit yang sering muncul karena cuaca panas Madinah dan dialami oleh jemaah haji, yaitu infeksi saluran pernapasan atas (ispa), dehidrasi serius, heat exhaustion atau kelelahan karena panas dengan gejala pusing, kram otot, dan keringat dingin hingga pingsan.


Untuk mencegah terjadinya heat exhaustion, jemaah haji disarankan untuk menggunakan payung, kaca mata hitam, membawa botol penyemprot air untuk mendinginkan badan dan memakai masker terutama saat berkegiatan di luar hotel.


Jemaah juga disarankan menggunakan baju lengan panjang. Ancaman kesehatan berikutnya adalah heatstroke. Heatstroke merupakan gangguan organ baik otak, jantung hingga ginjal karena suhu. Sehingga membuat seseorang mengalami kondisi seperti pasien stroke.


Yang terakhir namun paling sering dijumpai di Madinah yaitu kaki melepuh. Banyak jemaah haji Indonesia yang kehilangan alas kaki saat di masjid Nabawi. Untuk mengatasi kaki melepuh, jemaah haji diimbau membawa kantung untuk tempat sandal saat hendak salat di Masjid Nabawi dan dibawa sendiri-sendiri.


Lantas, Seberapa berbahaya dan dampak panas ekstrem saat menjalani ibadah? Khususnya di luar ruangan? Persiapan apa saja yang harus dilakukan? Bagaimana antisipasi serta cara menjaga kesehatan selama ibadah? Soal hal ini kita akan bincangkan bersama dengan Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Dr. Ede Surya Darmawan. Simak juga pernyataan dari Kepala Biro Humas, Data dan Indormasi Kemenag RI Akhmad Fauzin dan Koordinator MCH PPIH Pusat, Dodo Murtado soal hal ini.


*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id